poltekkestanjungpinang.com – Kadang kita ngerasa udah makan sehat karena bungkus makanan bilang “rendah lemak” atau “baik untuk jantung”. Tapi kalau cuma ngandelin klaim iklan di kemasan tanpa ngerti arti label nutrisi di belakangnya, bisa-bisa malah ketipu. Padahal label itu penting banget buat tahu apa aja yang masuk ke tubuh kita, apalagi kalau kamu pengin jantung tetap sehat sampai tua.
Di poltekkestanjungpinang.com, aku pengin ngajak kamu buat mulai lebih jeli pas milih makanan, bukan cuma dari rasa dan harga, tapi juga dari info gizinya. Biar gak bingung lagi liat angka-angka kecil di label makanan, yuk simak 10 cara gampang buat baca label makanan tanpa nyakitin jantung.
1. Perhatikan Ukuran Porsi
Hal pertama yang wajib kamu cek adalah ukuran porsi. Kadang satu bungkus makanan ternyata isinya dua atau tiga porsi, tapi kita anggap itu satu. Kalau kamu cuma liat jumlah kalori per porsi tanpa liat total porsi, bisa-bisa jumlah kalorinya dua kali lipat dari yang kamu kira.
2. Lihat Total Kalori
Kalori itu energi buat tubuh, tapi kalau kebanyakan dan gak dibakar, sisanya disimpan jadi lemak. Kalori berlebih bisa nambah berat badan dan berisiko ganggu kesehatan jantung. Jadi, penting banget tahu berapa kalori yang kamu konsumsi dari tiap makanan.
3. Cek Kandungan Lemak
Lemak gak selalu jahat, tapi kamu harus tahu jenisnya. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans karena dua jenis lemak ini bisa ningkatin kolesterol jahat yang berisiko nyakitin jantung. Pilih makanan dengan lemak tak jenuh kayak yang ada di alpukat, ikan, atau kacang-kacangan.
4. Waspadai Gula Tersembunyi
Banyak makanan kelihatannya sehat tapi ternyata manis banget. Nama gulanya juga suka nyamar, kayak fruktosa, glukosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa. Baca bahan penyusunnya, kalau nama-nama itu ada di urutan awal, sebaiknya kamu mikir ulang buat konsumsi.
5. Jangan Abaikan Garam
Natrium alias garam sering diselipin di makanan kemasan. Padahal terlalu banyak natrium bisa ningkatin tekanan darah dan ngerusak jantung dalam jangka panjang. Cari makanan dengan kadar natrium rendah, dan sebisa mungkin hindari camilan asin yang diproses.
6. Lihat Kandungan Serat
Makanan tinggi serat bagus buat jantung karena bisa bantu nurunin kolesterol dan jaga berat badan. Biasanya sih minimal 3 gram serat per sajian udah oke. Coba cari makanan whole grain, buah kering, atau snack sehat yang nyantumin serat cukup tinggi.
7. Cek Daftar Bahan
Urutan bahan dari yang terbanyak sampai terkecil. Kalau yang pertama ditulis itu gula, tepung putih, atau minyak sawit, mending hindari deh. Pilih produk yang bahan pertamanya lebih alami dan bernutrisi, kayak gandum utuh, kacang, atau buah.
8. Pahami Persentase AKG
AKG alias Angka Kecukupan Gizi di label itu kasih info seberapa banyak nutrisi di dalam satu porsi. Misalnya, kalau lemak jenuh 20 persen, berarti dalam satu porsi kamu udah konsumsi 1/5 dari batas harian. Biar aman, pilih makanan yang komposisinya gak dominan di AKG.
9. Jangan Tergoda Label “Bebas”
Tulisannya bebas lemak atau bebas gula belum tentu berarti sehat. Bisa jadi mereka tambahin bahan lain biar rasa tetap enak. Makanya, tetap baca label secara keseluruhan dan jangan cuma ngandelin satu klaim aja.
10. Gunakan Aplikasi Nutrisi
Kalau kamu males baca satu-satu, banyak aplikasi yang bisa bantu scan barcode makanan dan langsung keluar info gizinya. Cara ini praktis dan cocok buat kamu yang pengin cepat tapi tetap pengin jaga jantung.
Penutup
Menjaga jantung itu dimulai dari hal kecil kayak milih makanan. Jangan males baca label, karena dari situlah kamu bisa tahu apa yang masuk ke tubuh. Yuk biasain baca label makanan dari sekarang, demi jantung yang tetap kuat dan sehat sampai tua.
