poltekkestanjungpinang.com – Kuku anak-anak itu tumbuhnya cepat banget, tapi sayangnya sering juga jadi tempat berkumpulnya kotoran. Apalagi kalau anak aktif main di luar, main tanah, atau suka pegang apa aja tanpa cuci tangan. Kalau nggak dirawat, kuku bisa jadi sarang kuman dan bahkan berisiko menyebabkan infeksi kecil.
Perawatan kuku buat anak-anak memang kelihatan sepele, tapi sebenarnya penting banget. Selain buat alasan kesehatan, kuku yang bersih juga bikin si kecil lebih nyaman dan percaya diri. Nah, buat para orang tua, berikut ini ada 5 tips simpel dan aman yang bisa kamu terapkan di rumah buat rawat kuku si kecil tanpa drama.
1. Potong Kuku Secara Teratur dan Gunakan Alat yang Aman
Anak-anak biasanya belum paham kapan kukunya udah terlalu panjang. Di sinilah peran orang tua untuk rutin mengecek dan memotong kuku mereka. Idealnya, kuku anak dipotong seminggu sekali atau lebih sering kalau pertumbuhannya cepat.
Gunakan gunting kuku khusus bayi atau anak-anak yang ujungnya tumpul dan aman. Potong kuku saat mereka lagi tenang, misalnya setelah mandi atau saat nonton TV. Supaya nggak bikin trauma, kamu bisa ajak ngobrol ringan atau kasih tahu kenapa penting potong kuku. Hindari motong terlalu pendek ya, karena bisa bikin kuku sakit dan perih.
2. Bersihkan Kuku Setiap Hari, Terutama Setelah Bermain
Anak-anak senang eksplorasi dan menyentuh berbagai benda. Tapi kuku mereka bisa jadi tempat ngumpetnya kotoran dan kuman. Itulah kenapa penting banget membersihkan kuku setiap hari, apalagi setelah mereka main di luar atau sebelum makan.
Gunakan sikat kuku kecil yang lembut saat mandi, dan ajarkan anak buat rutin cuci tangan pakai sabun. Ajari mereka buat perhatian juga ke sela-sela kuku. Biar lebih semangat, pilih sabun dengan aroma favorit mereka atau buat sesi cuci tangan jadi momen bermain air yang menyenangkan.
3. Ajarkan Anak untuk Tidak Menggigit atau Mengorek Kuku
Kebiasaan menggigit kuku itu umum banget di kalangan anak-anak, apalagi kalau mereka lagi cemas, bosan, atau nggak sadar. Tapi sayangnya, kebiasaan ini bisa bikin kuku rusak, luka, bahkan jadi pintu masuk infeksi.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, coba ajari anak pelan-pelan tanpa marah. Ajak mereka ngobrol soal risiko gigit kuku dan kasih alternatif, misalnya main slime, bola kecil, atau benda lain buat dilepasin stresnya. Kalau perlu, oleskan krim kuku khusus yang aman tapi pahit rasanya supaya mereka nggak tergoda buat gigitin kuku lagi.
4. Gunakan Krim Pelembap Ringan untuk Jaga Kelembapan Kuku
Kuku anak-anak bisa jadi kering kalau mereka terlalu sering cuci tangan, berenang, atau kena udara dingin. Supaya tetap lembap dan nggak gampang pecah, kamu bisa oleskan krim atau lotion ringan khusus anak ke tangan dan area kuku mereka.
Pilih produk yang mengandung bahan alami seperti aloe vera atau minyak almond. Biasanya teksturnya ringan, nggak lengket, dan mudah diserap kulit anak. Jadikan ini rutinitas setelah mandi atau sebelum tidur, sekaligus sebagai momen bonding bareng anak.
5. Jadikan Perawatan Kuku sebagai Aktivitas Seru
Biar anak nggak merasa bosan atau takut waktu kuku mereka dirawat, ubah momen ini jadi kegiatan yang menyenangkan. Kamu bisa ajak mereka pilih sendiri warna kikir kuku, hias kuku dengan stiker lucu, atau bahkan bikin sesi “manikur mini” bareng ibu di rumah.
Kalau anak suka menggambar, biarkan mereka corat-coret kuku pakai cat kuku berbahan air yang aman dan mudah dibersihkan. Yang penting, jangan pakai produk yang mengandung bahan kimia keras ya. Dengan menjadikan perawatan kuku sebagai waktu bermain, anak bakal lebih senang dan terbiasa jaga kebersihan kukunya sendiri.
Tips Tambahan Supaya Kuku Anak Tetap Sehat
-
Berikan makanan kaya biotin dan protein seperti telur, susu, dan kacang-kacangan buat bantu pertumbuhan kuku.
-
Pastikan kuku anak nggak tajam, terutama kalau mereka masih bayi, untuk menghindari garukan ke wajah sendiri.
-
Cek kuku anak secara berkala untuk deteksi dini kalau ada perubahan warna, pertumbuhan yang nggak normal, atau tanda-tanda infeksi.
Kebiasaan kecil ini bisa membantu mencegah masalah kuku sejak dini dan membuat anak belajar merawat diri dengan cara yang positif.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Kalau kamu lihat kuku anak berubah warna (misalnya jadi kuning atau kehitaman), menebal, atau ada nanah dan bau nggak enak, sebaiknya segera bawa ke dokter. Bisa jadi itu tanda infeksi jamur atau masalah kesehatan lain yang butuh penanganan medis.
Lebih baik periksa lebih awal daripada menunggu sampai kondisi kuku memburuk. Semakin cepat ditangani, semakin cepat juga proses penyembuhannya.
Penutup
Perawatan kuku anak-anak itu nggak harus ribet atau bikin stres. Dengan lima tips sederhana tadi—mulai dari potong kuku rutin, ajarkan cuci tangan yang benar, sampai bikin sesi perawatan jadi kegiatan menyenangkan—kamu udah bantu anak punya kuku yang sehat sejak dini.
Semoga tips dari poltekkestanjungpinang.com ini bisa bantu kamu dan si kecil lebih peduli sama kebersihan dan kesehatan kuku. Yuk, rawat kuku anak dengan cara yang fun, aman, dan penuh kasih sayang!